Apa kabar?
Kemana saja?
Beberapa hari ini ada apa?
Kamu baik-baik saja, kan?
Kangen aku ngga?
Kok, ngga cari aku?
Aku nungguin kamu, lho..
Kamu bosan, ya?
Kapan akan temui aku?
Ah...!
Mau bertanya seperti ini? Percuma!
Kamu siapa? Aku sadar diri bukan siapa-siapamu. Hadirku layaknya sebuah lilin, tak ada pun tak mengapa. Aku bahkan rela terbakar karenamu, kamu tak tahu, bahkan tak mau tahu. Karena bagimu penerang bukan hanya lilin.
Kesalahanku atas ketidakpandaian mengelola hati, terlalu muluk akan pinta. Menjadi bagian terpenting adalah mustahil. Jangankan untuk menjadi nyata, bermimpi saja sulit rasanya.
Mas..
Aku kepayahan melangkahkan kaki, berharap kamu bisa menuntun, mempercepat langkahku, menjauhimu.
Mas..
Aku menyerah, kali ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar